Belajar Teknik Dasar Latte Art dari Nol

Belajar Teknik Dasar Latte Art dari Nol

| PIJAR

Belajar Latte Art dari Nol: Teknik Dasar agar Cepat Mahir

Latte art sering dianggap sebagai kemampuan lanjutan yang hanya bisa dikuasai oleh barista berpengalaman. Padahal, teknik dasar latte art bisa dipelajari siapa pun, asalkan dilakukan dengan pendekatan yang benar. Artikel ini membahas bagaimana kamu bisa mulai belajar latte art dari nol — bahkan jika belum punya mesin kopi sendiri — dan bagaimana mempercepat proses belajarmu secara efektif.

1. Pahami Dasar: Espresso dan Tekstur Susu

Kunci utama dari latte art bukan hanya kemampuan menggambar, tapi memastikan bahan dasarnya tepat:

  • Espresso dengan crema yang stabil
  • Susu steamed yang menghasilkan microfoam, yaitu busa halus yang padat dan mengilap

Tanpa dua komponen ini, hasil tuangan tidak akan membentuk pola yang jelas. Maka sebelum mulai fokus ke gambar, latih dulu kemampuan membuat espresso dan meng-steam susu secara konsisten.

2. Fokus pada Bentuk Dasar

Banyak pemula langsung mencoba membuat bentuk kompleks seperti rosetta, padahal lebih efektif jika dimulai dari pola dasar seperti:

  • Dot (titik)
  • Heart (bentuk hati)

Pola dasar ini membantu melatih keseimbangan, tekanan tangan, dan kontrol gerakan tuang. Keterampilan ini menjadi fondasi untuk membentuk pola yang lebih rumit di kemudian hari.

3. Latihan Simulasi Tanpa Mesin Kopi

Jika belum memiliki akses ke mesin espresso, kamu tetap bisa melatih teknik tuang menggunakan:

  • Air hangat dicampur sabun cair
  • Pitcher sederhana atau milk jug

Simulasi ini umum digunakan dalam pelatihan dasar karena tetap melatih ritme, arah, dan kestabilan gerakan tangan tanpa perlu menghabiskan bahan baku.

4. Belajar Mandiri vs Dibimbing Langsung

Belajar lewat video online sangat membantu sebagai referensi, tapi keterbatasannya ada pada feedback. Kamu mungkin tidak menyadari kesalahan teknis tanpa pengawasan mentor.

📌 Solusi lebih cepat: Ikuti pelatihan latte art yang memberi koreksi langsung dan pendekatan terstruktur. Misalnya di pelatihan EQIYU, peserta dibimbing dari dasar hingga mampu membuat latte art sederhana dengan teknik profesional.

5. Konsistensi dan Evaluasi Progres

Belajar latte art bukan tentang kecepatan, tapi tentang konsistensi dan ketepatan teknik. Evaluasi perkembangan kamu secara berkala, misalnya:

  • Apakah buih susunya sudah microfoam?
  • Apakah tuangan stabil dan tidak bergetar?
  • Apakah bentuk pola bisa terbaca dengan jelas?

Fokus pada perbaikan kecil dari waktu ke waktu jauh lebih penting daripada hasil instan.

Latte art bukan sekadar hiasan pada kopi — ini adalah refleksi dari teknik, latihan, dan proses belajar yang disiplin. Jika kamu tertarik untuk meningkatkan kemampuan ini secara terarah, pertimbangkan untuk bergabung dalam pelatihan latte art profesional.

✅ Info lengkap dan jadwal pelatihan tersedia di:
🌐 www.eqiyu.id

Topik Terkait